Penutup Ka’bah



Konsultasi Haji
Oleh Ustad Erick Yusuf
Pemrakarsa Training iHAQi
(Integrated Human Quotient)

Penutup Ka’bah
    Tanya:
    Ustad, Kapan kira-kira penutup Ka’bah diganti dan bolehkah kita meminta potongan bekasnya untuk souvenir?
    Wahyu Hidayat, Sumedang
    Jawab:
    Alhamdulillah, sebelumnya saya sampaikan salam yang terbaik. Salam para malaikat kepada para penghuni surga, Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
    Pada musim haji , saat para jamaah bergerak menuju Arafah untuk menunaikan wukuf, kota Makkah sangat lengang. Saat itulah proses penggantian kiswah yang baru. Penggantian ini dilakukan dalam rangka menyambut kehadiran para jamaah haji esok harinya saat berbondong-bondong datang dari Masya’ir Muqaddas bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
    Dalam upacara penggantian Kiswah, para petugas berdiri dengan tangga otomatis disekeliling Ka’bah. Kiswah baru diangkat untuk menutupi sekeliling Ka’bah dan kiswah lama.Setelah itu kiswah lama dibuka satu persatu. Prosesi ini dilakukan oleh para ahli dengan sangat hati-hati untuk menjaga agar tidak ada satu detik pun waktu Ka’bah tidak tertutup kiswah.
    Penggantian kiswah dahulu terlaksana disebabkan peristiwa terbakarnya kiswah oleh seorang wanita yang hendak mengharumkannya dengan dupa. Saat itu, Rasulullah SAW segera menutup Ka’bah dengan kiswah dari Yaman. Periode berikutnya, Abu Bakar, Umar, dan Utsman menutup Ka’bah dengan kain kiswah berbahan beludru. Alu, Mu’awiyah, Ibnu Zubair dan Abdul Malik bin Marwan menutupi Ka’bah dengan sutra.
    Tradisipun berlanjut. Menutupi Ka’bah dengan dua macam kain setahun, yaitu sutra dan beludru. Pertama, Ka’bah ditutup dengan kain sutra pada hari terawih, lalu dipakaikan sabuk kiswah (yang juga terbuat dari kain sutra) pada hari Asyura, tepatnya usai para jamaah haji pergi agar tidak ditarik-tarik jamaah hingga sobek. Kondisi demikian dibiarkan sampai tanggal 27 Ramadhan, lalu dilapisi oleh kain Beludru untuk menghormati datangnya hari Raya Idhul Fitri.
    Kiswah lama diambil oleh petugas agar tidak ada orang yang menyimpannya karena dikhawatirkan menjadi “jimat” atau semacamnya yang mengundang kemusyrikan. Namun, saya pernah mendengar ada yang menawarkan potongan-potongan kiswah lama dijual dengan harga tinggi oleh oknum-oknum  tertentu. Tetapi, mungkin saja itu palsu karena rentan penipuan. Sebaliknya, jangan membeli atau berniat untuk membeli sekalipun untuk menghindari hal-hal yang mudharat.  Insya Allah, Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan karena yang lebih baiok disisi Allah adalah yang mengamalkannya.
    Wassalamualaikum wr wb.


Responses

0 Respones to "Penutup Ka’bah"

Posting Komentar

 

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Biro Umroh Dan Haji Converted into Blogger Template by HackTutors